Yogyakarta, 14 Juli 2025 – Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyambut kedatangan 17 siswa dari SMKN 1 Teluk Bintuni, Papua Barat, dalam rangka mengikuti Pelatihan Intensif Akuntansi, Keuangan Lembaga, dan Komputer Akuntansi yang akan berlangsung selama tujuh minggu, mulai 14 Juli hingga 29 Agustus 2025. Program ini diselenggarakan oleh Pusat Kajian Akuntansi Pendidikan (PKAP) dan Pusat Kajian Sistem Informasi (PKSI), di bawah koordinasi Research and Development for Societal Impact (RDSI) FEB UGM, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Teluk Bintuni.
Menyambut Generasi Muda Papua
Kegiatan pembukaan diselenggarakan pada Senin, 14 Juli 2025 di Ruang Audio Visual FEB UGM. Acara diawali dengan pengenalan nilai-nilai inti kampus melalui sesi “FEB Ways”, dilanjutkan sambutan dari pimpinan fakultas dan perwakilan pemerintah daerah Teluk Bintuni. Sesi tur kampus dan pre-test menutup rangkaian hari pertama, yang dirancang untuk membangun semangat dan kesiapan peserta dalam mengikuti program pelatihan.
Kehadiran Bapak Anies Baswedan dalam acara pembukaan menjadi momen spesial bagi peserta. Beliau menyampaikan pesan yang menggugah semangat belajar dan membuka wawasan tentang pentingnya pendidikan dalam membangun masa depan, khususnya bagi generasi muda dari wilayah timur Indonesia.
Penguatan Hard Skill dan Soft Skill
Selama pelatihan berlangsung, para peserta mendapatkan materi yang menyeluruh untuk memperkuat kemampuan teknis (hard skill) di bidang akuntansi dan teknologi informasi. Pembelajaran mencakup penguasaan akuntansi jasa dan dagang, pengelolaan keuangan lembaga, serta penggunaan aplikasi komputer akuntansi melalui platform SIDEK-Edu dan SIDEK-ERP. Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan sistem pencatatan keuangan sektor publik, perencanaan anggaran, serta isu-isu etika profesi dan keberlanjutan bisnis.
Tak hanya fokus pada keterampilan teknis, pelatihan ini juga membekali peserta dengan keterampilan non-teknis (soft skill), seperti kemampuan komunikasi, kerja sama tim, literasi digital, penyusunan dokumen presentasi, dan kewirausahaan. Materi tersebut dikemas dalam bentuk workshop, praktik, hingga simulasi Teaching Factory yang memberikan pengalaman langsung dalam mengelola aktivitas bisnis skala kecil secara kolaboratif.
Pendekatan belajar yang interaktif dan aplikatif dirancang agar siswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu mengimplementasikannya dalam konteks dunia kerja atau studi lanjutan.
Sinergi untuk Pendidikan Inklusif dan Relevan
Program ini menjadi wujud nyata dari semangat kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dan pemerintah daerah dalam memperluas akses pendidikan vokasi yang relevan dan kontekstual. Dengan bekal keterampilan yang diperoleh, peserta diharapkan mampu kembali ke daerah asal membawa semangat baru untuk membangun Papua Barat melalui jalur pendidikan dan ekonomi.
“Kami datang membawa harapan, dan pulang membawa bekal untuk membangun Tanah Papua dengan hati, ilmu, dan semangat.”
FEB UGM melalui PKAP, PKSI, dan RDSI berkomitmen untuk terus mengembangkan program pelatihan yang berorientasi pada pemberdayaan daerah, pembangunan kapasitas generasi muda, dan dampak sosial yang berkelanjutan.
Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM menyelenggarakan Pelatihan Intensif Akuntansi, Keuangan Lembaga, dan Komputer Akuntansi selama tujuh minggu bagi 17 siswa SMKN 1 Teluk Bintuni, Papua Barat. Program ini bertujuan mengembangkan hard skill seperti akuntansi digital dan pengelolaan keuangan lembaga, serta soft skill seperti komunikasi, kerjasama, dan kewirausahaan. Pelatihan yang didukung oleh PKAP, PKSI, dan RDSI FEB UGM serta Dinas Pendidikan Teluk Bintuni ini juga diwarnai kehadiran Bapak Anies Baswedan yang memberi motivasi. FEB UGM berkomitmen terus memperkuat pendidikan vokasi yang inklusif dan berdampak sosial untuk memberdayakan generasi muda di daerah 3T.
Baca Selengkapnya